MANAJEMEN PEMASARAN ERA REV. INDUSTRI 4.0

Konsep Pemasaran Universal
PENGERTIAN PEMASARAN
Pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit atau nonprofit) guna mmemenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikan melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
Unsur pokok dalam kegiatan pemasaran adalah :
a.      Pemasar
Pemasar adalah organisasi perusahaan atau perorangan yang mempunyai tujuan tertentu bagi organisasi maupun pribadinya. Tujuan pemasar tersebut misalnya keuntungan, survive, pangsa pasar, kesetiaan pelanggan, kesejahteraan, dan sebagainya yang harus dipenuhi.
Pemasar dapat merupakan :
  1. Produsen
  2. Organisasi
  3. Pemerintah
b.      Barang dan Jasa
Apapun bentuk sesuatu yang ditawarkan produsen untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen. Barang dapat bersifat konkret, tidak konkret atau kombinasinya.
c.       Pasar
Pasar adalah konsumen pribadi atau organisasi perusahaan yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berwujud sebagai permintaan terhadap barang atau jasa.

d.      Proses pertukaran
Pertukaran adalah kegiatan dua pihak yang masing-masing memerlukan sesuatu milik pihak yang lain sebagai usaha untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan masing-masing.
LINGKUP PENGERTIAN PEMASARAN
A.    PEMASARAN MIKRO-EKSTERNAL
Lingkup kegiatan pemasaran melibatkan antara kepentingan internal (lingkup mikro perusahaan) pemasar dengan pasar pada posisi eksternal perusahaan (orientasi eksternal). Pengertian pemasaran yang mmelibatkan lingkup mikro perusahaan dengan orientasi eksternal dapat dikelompokan sebagai pengertian pemasaran mikro-eksternal atau sering dikenal sebagai pemasaran eksternal.
B.     PEMASARAN MIKRO-INTERNAL
Untuk pencapaian tujuan organisasi pada lingkup mikro perusahaan, dukungan pihak internal (pemodal, pelaksanan, dan pengelola) sangat diperlukan. Mereka mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang juga perlu dipenuhi. Perusahaan perlu memenuhi kebutuhan , mereka agar tujuan organisasi terpenuhi. Usaha-usaha ini sebenarnya juga merupakan kegiatan pemasaran yang berorientasi internal perusahaan.
C.    PEMASARAN MAKRO-EKSTERNAL
Pemasaran makro adalah proses penyebaran dan pengembangan kualitas hidup masyarakat.Kesenjangan antara masyarakat produsen dan masyarakat konsumen dapat disusun sebagai berikut :

KECENDERUNGAN PRODUSEN
DISKREPANSI
KECENDERUNGAN KONSUMEN
Lokasi industri memusat atau mengelompok di daerah industri
SPASIAL
Lokasi konsumen tersebar pada daerah pemukiman
Produsen memproduksi pada saat tertentu atau periodic
WAKTU
Konsumen memerlukan barang setiap saat atau tak tentu
Jumlah yang diproduksi skala besar atau tertentu
KUANTITAS
Umumnya jumlah yang dikonsumsu relative kecil atau tidak tentu
Produsen berusaha memproduksi jenis produk yang terbatas
KERAGAMAN
Kebutuhan konsumen sangat beragam dan tak terbatas
Produsen menilai produk atas dasar biaya atau harga kompetitif
NILAI
Konsumen menilai produk atas dasar manfaat atau kemampuan membeli
Produsen memerlukan informasi atas siapa yang akan membutuhkan barang
INFROMASI
Konsumen memerlukan informasi barang apa yang dapat memenuhi kebutuhannya
Produsen memiliki barang yang tidak ingin dkonsumsi sendiri
KEPEMILIKAN
Konsumen menginginkan barang yang tidak dimilikinya
            Secara singkat ketiga lingkup pengertian pemasaran dapat digambarkan dalam bentuk sekema sebagai berikut :
LINGKUP
ORIENTASI
EKSTERNAL
INTERNAL
MIKRO
Pasar
pemilik
pelaksana
pengelola
MAKRO
Masyarakat



FUNGSI PEMASARAN UNIVERSAL
  1. Pembelian
  2. Penjualan
  3. Pengiriman
  4. Penyimpanan
  5. Standardisasi dan klasifikasi
  6. Pembungkusan
  7. Penanggungan resiko
  8. Pendanaan
  9. Pengendalian iformasi pemasaran
PERKEMBANGAN KONSEP PEMASARAN
1.      Konsep produksi
Anggapan pemasar yang berorientasi kepada proses produksi bahwa konsumen hanya akan membeli produk-produk yang murah. Dengan demikian focus kegiatan perusahaan yang harus dilakukan adalah efisiensi biaya agar dapat menjual barang dengan murah kepada konsumen
2.      Konsep produk
Aggapan pemasar bahwa konsumen lebih menghandaki produk-produk yang berkualitas atau berpenampilan baik. Dengan demikian tujuan bisnis perusahaan adalah pengendalian kualitas.
3.      Konsep penjualan
Anggapan pemasar yang berorientasi kepada tingkat penjualan bahwa konsumen perlu dipengaruhi agar penjualan dapat meningkat sehingga tercapai profit maksimu sebagai tujuan perusahaan. Dengan demikian focus kegiatan perusahaan adalah usaha-usaha meningkatkan cara-cara penjualan dan kegiatan promosi yang instensif agar mampu mempengaruhi, membujuk konsumen untuk membeli sehingga penjualan dapat meningkat.

4.      Konsep pemasaran
Anggapan pemasar yang berorientasi kepada pelanggan eksternal bahwa konsumen hanya akan membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan. Dengan demikian focus kegiatan perusahaan adalah berusaha memenuhi kepuasan pelanggan melalui pemahaman perilaku konsumen.
5.      Konsep pemasaran yang memasyarakat (sosial)
Anggapan pemasar bahwa konsumen hanya bersedia membeli produk-produk yang mampu memnuhi kebutuhan serta kesejahteraan lingkungan sosial konsumen. Tujuan kegiatan perusahaan adalah disamping berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat juga memperbaiki relasi antara produsen dan syarakat untuk peningkatan kesejahteraannya.

Pemasaran Domestik ke Pemasaran Global
Tahap-Tahap dari Pemasaran Domestik Ke Pemasaran Global
   1.      Pemasaran Domestik
Pemasaran Domestik adalah pemasaran yang secara nyata ditunjukkan pada pasar dalam negeri disebut pemasaran domestik. Orientasi mereka adalah bersifat “ETHNO CENTRIC”, yaitu bahwa sifat pasar atau Konsumen dimanapun akan sama , sehingga manajemen memandang pasar Domestik padat dengan peluang yang jauh lebih aman.
   2.      Pemasaran Ekspor
Pemasaran Ekspor adalah tahap pertama untuk menanggapi kesempatan pasar di luar negeri. Pemasar ekspor menjadikan pasar di luar negeri sebagai sasaran dan menggantungkan diri pada produksi dalam negeri untuk memasok pasar ini. Fokus dalam tahap ini adalahmenafaatkan produk dan pengalaman dalam negeri.
   3.      Pemasaran Internasional
Pemasaran Internasional adalah Bertindak lebih jauh lagi dari pemasara ekspor dan menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran dalam negara tempat perusahaan tadi melakukan bisnis.
   4.      Pemasaran Multinasional
Pemasaran Multinasional adalah Organisai pemasaran internasional mulai dengan menfokuskan pada memanfaatkan pengalaman dan produk perusahaan.
   5.      Pemasaran Global / Transnasional
Pemasaran Global / Transnasional adalah Menfokuskan pada pemanfaatan asset, pengalaman dan produk perusahaan secara global dan pada melakukan penyesuaian pada apa yang benar-benar unik dan berbeda dalan setiap negara. Konsep ini mengakui budaya universal dan perbedaan pasar yang unik.

STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL
   1.      Melakukan Ekspor-Impor
   2.      Membuka kantor perwakilan atau cabang
Pembentukan sebuah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya disebut sebagai Greenfield Venture atau usaha ladang-hijau. Tindakan ini merupakan sebuah proses yang kompleks dan berpotensi akan memakan biaya besar, tetapi strategi ini memiliki keunggulan karena memiliki kontrol maksimum kepada perusahaan sehingga jika berhasil berpotensi memberikan laba di atas rata-rata. Hal ini secara khusus benar untuk perusahaan yang memiliki kapabilitas tidak berwujud .
   3.      Mengeluarkan lisensi asing/kontrak manufaktur dan alih teknologi.
Perusahaan pemberi Lisensi  (Licensor) membuat persetujuan dengan menerima Lisensi (Licensee) bahwa Licensee memperoleh Hak untuk menggunakan Proses / Teknologi Produksi, Merk Dagang, Paten dsb,  dengan membayar Fee / Royalty kepada Licensor . Licensor dalam hal ini memperoleh manfaat , yaitu dapat memasuki pasar Asing dengan Risiko Rendah. Contoh : DISNEYLAND  mengeluarkan Lisensi untuk memproduksi dan memasarkan produknya : - Donald Bebek, Mickeymouse, dll.
   4.      Melakukan Franchising
Yaitu bentuk kerjasama tertulis antara pihak Franchisor dan Franchise diberi hak untuk mendistribusikan Produk atau Jasa tertentu dalam periode dan Wilayah tertentu serta cara-cara  yang ditentukan oleh Franchisor. Contoh :  MC. Donald, KFC. Dll.
   5.      Membuka Usaha Patungan atau Joint Venture
Investor luar negeri dapat bergabung investor lkal untuk membentuk usaha patungan dimana mereka membagi kepemilikan dan control. Perusahaan luar neheri mungkin kekurangan sumber daya finansial atau manajerial atau manajerial untuk menjalankan usahanya.
   6.      Melakukan Akuisisi Perusahaan Lain
Akuisisi adalah pengambilan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau asset suatu perusahaan oleh perusahaan lain, dan dalam peristiwa ini baik perusahaan pengambilalih atau yang diambil alih tetap eksis sebagai badan hukum yang terpisah.
Keuntungan akuisisi diantaranya adalah :
1.      akuisisi dapat menyediakan akses cepat ke sebuah pasar yang baru
2.      akuisisi dapat memberikan jalan untuk ekspansi internasional
sedangkan kelemahan dari akuisisi adalah :
1.      pendanaan yang mahal sehingga seringkali diperlukan pendanaan melalui utang.
2.      negosiasi internasional untuk akuisis dapat menjadi kompleks karena dihadapkan pada syarat-syarat hukum dan perundang- undangan di negara tuan rumah dan perusahaan sasaran dan mendapatkan informasi yang tepat untuk menegosiasikan perjanjian.



Kekuatan Yang Mendorong dan Yang Menghambat Pemasaran Global
A.    Kekuatan Yang Mendorong
   1.      Kebutuhan Pasar
Budaya universal seperti perbedaan budaya terdapat unsur yang sama dalam sifat manusia yang menjadi dasar untuk menciptakan dan melayani pasar global.
Contoh : minuman ringan, salah satu industri global yang terbesar yang sukses
   2.      Teknologi
Professor Levitt menulis artikel ” kenyataan komersial yang baru – munculnya pasar global untuk produk konsumen standar dalam skala yang belum pernah dibyangkan”. Ada kekuatan yang amat besar yang mendorong dunia ke arah menyatunya hal-hal yang sudah umum dan kekuatan itu adalah Teknologi. Teknologi menyederhanakan komunikasi, transpotasi dan perjalanan.
   3.      Biaya
Keseragaman dapat menurunkan biaya riset, rekayasa, desain, kreatif dan produksi di semua fungsi bisni , dari rekayasa sampai pemasaran dan administrasi.
   4.      Mutu
Volume global menghasilkan penerimaan dan mutu operasi yang lebih besar untuk mendukung mutu desai dan pembuatan.
   5.      Komunikasi dan Transportasi
Revolusi informasi memberikan kontribusi pada berkembangnya pemasaran global.
   6.      Daya Tuas
Keunggulan yang dimilikinya karena perusahaan itu beroperasi secara simultan dilebih dari satu pasar nasinal. Sebuah perusahaan global dapat mengembangkan 5 tipe daya tuas :
   a)      Transfer pengalaman
   b)      Transfer system
   c)      Penghematan skala
   d)     Pendayagunaan Sumber daya
   e)      Strategi global
B.     Kekuatan Yang Menghambat
   1.      Perbedaan Pasar
Dalam setiap kategori produk, perbedaan masih cukup banyak diantara batas negara dan budaya budaya yang memerlukan adaptasi dari beberapa unsur bauran pemasaran.
   2.      Sejarah
Sejarah merek dagang mungkin memerlukan strategi pemasaran khusus dan berbeda, serta di setiap negara perlu penentuan posisi tersendiri.
   3.      Kecadokan Manajemen
Dalam banyak hal, produk dan kategori merupakan calon untuk globalisasi, tetapi manajement tidak menangkap kesempatan tsb.
   4.      Budaya Organisasi
Perusahaan global yang sukses adalah pemsar yang telah belajar cara memadukan visi global dan perspektif dengan insiatif dan masukan pasar lokal. Hal ini sulit dilakukan oleh perusahaan.
   5.      Kendali Nasional/ Hambatan untuk masuk suatu Negara
Setiap negara melindungi perusahaan lokal dan kepentingannya dengan memegang kendali terhadap akses pasar dan jalan masuknya.



Kekuatan Yang Mendasari Bisnis International
Kekuatan yang mendasari bisnis internasional berorientasi pada manajemen oriented. Orientasi adalah asumsi atau keyakinan, yang seringkali tidak disadari, mengenai sifat dunia ini. Dalam hal ini ada tiga orientasi yang menjadi pedoman dalam bisnis internasional yaitu etnosentris, polisentris, geosentris yang kemudian diperluas menjadi regiosentris.
  • Etnosentris adalah suatu asumsi atau keyakinan bahwa negeri asal sendirilah yang unggul. Dalam perusahaan etnosentris, operasi di luar negeri dianggap kurang penting dibandingkan domestik dan terutama dilakukan untuk melempar kelebihan produksi domestik.
  • Polisentris adalah keyakinan yang didasari bahwa setiap negara unik dan berbeda serta cara utuh meraih sukses di setiap negara adalah menyesuaikan diri dengan perbedaan unik dari setiap negara. Dalam tahap polisentris, anak perusahaan didirikan di pasar luar negeri. Setiap anak perusahaan bekerja secara independen dan menetapkan tujuan dan rencana pemasaran sendiri. Pemasaran diorganisasikan dengan dasar negara per negara, dengan setiap negara mempunyai kebijakan pemasaran unik sendiri.
  • Regiosentris dan Geosentris adalah perusahaan memandang wilayah regional dan seluruh dunia sebagai suatu pasar dan mencoba mengembangkan strategi pemasaran terpadu regional atau dunia. Regiosentris merupakan orientasi geosentris yang terbatas pada suatu wilayah regional artinya manajemen harus mempunyai suatu pandangan dunia ke arah wilayah regional, tapi akan memandang sisa dunia dengan orientasi etnosentris atau polisentris, atau kombinasi keduanya. 

Beberapa konsep kunci Perencanaan Pemasaran Global
Ada 6 konsep kunci yang memberi dukungan ke arah pemahaman yang lebih baik mengenai kesempatan dan tantangan dari pemasaran global. Konsep tersebut adalah strategi, perusahaan di Dunia, Pengelompokkan, segmentasi dan target pemasaran, kepekaan lingkungan, pengaruh yang mempersatukan dan membedakan, daur hidup produk/pasar, model daur perdagangan produk. 
* Strategi
Strategi telah didefinisikan sebagai respon yang dipertimbangkan dari sebuah organisasi pada kenyataan dari organisasi pihak yang berkepentingan dan kenyataan dari lingkungan bisnis.
Tabel dibawah menyajikan sebuah kerangka kerja konseptual untuk perumusan strategi. Kerangka kerja ini mengidentifikasi 3 dimensi strategi yaitu lingkungan eksternal perusahaan, organisasi atau lingkungan internal perusahaan dan nilai serta aspirasi dari pihak yang berkepentingan.
§ Dimensi yang ke-1 adalah Lingkungan Eksternal Perusahaan. Proses perencanaan strategi memerlukan penilaian fakta dan asumsi yang menyangkut lingkungan eksternal perusahaan. Penilaian ini di seputar dimensi makro faktor-faktor ekonomi, sosialbudaya, politik dan teknologi; disamping juga faktor-faktor mikro dari pasar, biaya, pesaing, pelanggan dan pemerintah.
§ Penilaian ini harus mencakup seluruh dunia dan tidak boleh ada pesaing, pasar, pelanggan, atau kecendrungan yang signifikan sampai terlewatkan. Sehingga penilaian ini harus bersifat Global, bukan nasional atau regional.
§ Dimensi strategi ke-2 adalah Organisasi. Proses strategis memerlukan identifikasi asumsi kunci mengenai organisasi, terutama kekuatan dan kelemahannya.
§ Dimensi startegi ke-3 adalah Nilai Pihak yang Berkepentingan. Pihak yang berkepentingan adalah orang atau kelompok yang mempunyai minat dalam hasil dari kegiatan organisasi, yaitu termasuk pemegang saham, manajer, karyawan pelanggan, anggota masyarakat, Negara dimana perusahaan beroperasi, dan lainnya. Karena pihak yang berkepentingan seringkali mempunyai nilai dan minat yang bertentangan, menyelesaikan masalah ini merupakan tugas manajemen, yang memerlukan ketrampilan dan bakat berpolitik.

Tahap-tahap pada Proses Perumusan Strategi.
Tahap ke-1 :    Penilaian kesempatan, ancaman dan kecendrungan dlm lingkungan; kekuatan dan kelemahan dari organisasi; dan keinginan dari pihak yang berkepentingan, hasilnya adalah perumusan apa yang mungkin dilakukan atau alternative yang terbuka bagi organisasi
Tahap ke-2 :  Menentukan tujuan dan sasaran berdasarkan pada alternatif organisasi mengenai apa yang mungkin dan kepentingan relatif dari nilai pihak yang berkepentingan.
Tahap ke-3 :     Proses identifikasi kekuatan yang mendorong bisnis, suatu tahap kritis dari proses tsb. Setiap  bidang strategis yang diidentifikasi penting dan setiap bisnis yang sukses harus kuat dalam semua bidang yang diidentifikasi. Bisnis yang benar-benar sukses akan mengidentifikasi bidang kompetensinya sendiri yang menonjol.
Tahap ke-4 :    Persiapan Rencana dan Program Terpadu dalam setiap bidang fungsional bisnis. 
Tahap ke-5 :  Implementasi Rencana. Yaitu mengerahkan dan menggunakan sumber daya untuk keperluan rencana dan program.
Tahap ke-6 :    Pengendalian, hal ini tumpang tindih dengan implementasi. Hasil implementasi dibandingkan dengan rencana dan penyimpangan apapun dari rencana harus ditinjau untuk  menentukan apakah hal ini memerlukan penyesuaian dalam strategi atau perbaikan dalam usaha implementasi.
Aspek lain yang penting dari pengendalian sebagai bagian perumusan strategi adalah mengamati lingkungan ekstranal dan internal disamping itu juga nilai-nilai pihak yang berkepentingan.

Tabel Perumusan Strategi-Kerangka Kerja Konseptual

TAHAP
LINGKUNGAN
ORGANISASI
NILAI PIHAK YG BERKEPENTINGAN
Dimensi Strategis
Ekonomi
Sosialbudaya
Politik
Teknologi
Pasar
Biaya
Pesaing
Pelanggan
Pemerintah
Sumberdaya manusia/
kemampuan
Pemasaran
Keuangan
Proses Manufaktur
Rekayasa
Litbang
Ukuran/pertumbuhan
Kemampuan menghasilkan laba/
pengembalian
Geografis
Tanggung jawab Sosial
Estetika
Gaya
Etika
1.    Proses Strategis
a. Mengenali
b. Menilai
c.  Menentukan

Asumsi kunci,
Peluang, 
Ancaman, kecendrungan

Asumsi kunci,
kekuatan /
kelemahan

Kepentingan relatif


Alternatif  __  Apa yang 
 mungkin ?
Kepentingan relative
2. Menentukan

Tujuan dan Sasaran

3. Mengenali   kekuatan    y
ang mendorong bisnis; komp
etensi yang membedakan






Kategori
Area Strategis


Produk, pasar
Produk yg ditawarkan, pasar Pengetahuan mengenai pelan
pengembangan produk baru.                         
 yang dilayani ;
ggan. Sumber daya/struktur keuangan 


Kemampuan
Teknologi
Kemampuan produksi
Metode penjualan
Metode distribusi
Sumber daya alam


Hasil
Ukuran/pertumbuhan
Kemampuan menghasilkan

laba / pengembalian
4. Mengembangkan renca- na & program terpadu untuk :


Pengendalian
Rekayasa
Keuangan
Sumber daya manusia


Proses manufaktur
Pemasaran
Litbang
Tanggung jawab sosial



2.    Implementasi rencana. Memperoleh dan mencurahkan sumber daya untuk rencana dan program.
Mengelola sumber daya.
3.    Pengendalian. Membandingkan hasil implementasi dengan rencana. Membandingkan lingkungan. Organisasi dan nilai hasil penilaian dengan asumsi kunci.   BALIK Lagi ke Tahap 1.

Pengaturan Waktu


                                Mengevaluasi & menilai                                  Meramalkan, merencanakan & program

                                                  Rencana/anggaran operasional tahunan
           Masa lalu       Masa kini                                                           satu tahun     Jangka Menengah      Jangka Panjang


Strategi garis waktu
Menghubungkan masa lalu, masa kini dan masa depan
                                                                
* Perusahaan di Dunia.
Beberapa aspek pemasaran global memiliki perbedaan dari pemasaran domestik.Pertama adalah konteks atau lingkungan pemasaran global. (lihat gambar 1.1 pada halaman sebelumnya).
Gambar tsb menggambarkan karakteristik penting dari lingkungan pemasaran global. Ditengahnya ada perusahaan yang didefinisikan dengan 4 dimensi utama, yaitu produk, pasar yg dilayani, sumber daya dan keterampilan.
Perusahaan itu ada dalam dunia yang berisi lebih dari 180 negara. Masing-masing Negara tadi memiliki beberapa persamaan dan perbedaan dengan Negara lain. Walaupun setiap Negara dan territorial pada dasarnya unik, analisis statistic dari dimensi lingkungan utama maupun penilaian manajerial setuju bahwa kiat boleh mengelompokkan beberapa Negara, yang sebenarnya mempunyai lingkungan pasar yang berbeda, agar persamaan dalam yang ada dalam kelompok dan perbedaan antar kelompok menjadi jelas.
* Pengelompokkan, Segmentasi dan Target Pemasaran
Karakteristik pasar nasional di seluruh dunia berbeda cukup besar dalam banyak dimensi kunci.Karakteristik pasar lain yang penting adalah ukuran luasnya.Geografi adalah criteria pengelompokan dengan makna yang besar. Negara yang saling berdekatan mempunyai beberapa persamaan. Jadi kita mempunyai pasar Amerika Utara, pasar Eropa, dan pasar kawasan Pasifik.
Bahasa dan budaya adalah karakteristik lain yang membedakan pasar. Dalam industri media, hal ini amat signifikan. Dunia dibagi-bagi ke dalam kelompok atau segmen bahasa : Mandarin, Inggris, Spanyol, dan lainnya. Berbagai Negara dapat dikelompokkan ke dalam segmen bahasa dan budaya yang melintasi batas geografi, pendapatan dan ukuran
* Kepekaan Lingkungan
Suatu cara yang paling berguna utk melihat produk secara internasional adalah menempatkannya dalam rangkaian kepekaan lingkungan. Di salah satu ujung dari rangkaian terletak produk yang tidak peka terhadap lingkungan, yang tidak memerlukan penyesuaian besar terhadap lingkungan ekonomi dan sosial dari pasar di seluruh dunia. Di ujung yang lain dari rangkaian tadi terletak produk yang amat sensitif pada perbedaan dalam faktor ekonomi, sosialbudaya, fisik, dan pemerintah di pasar dunia.

                    Tinggi                                                                     Perumahan
                                                                                            
                                                                    
Adaptasi Produk                                    Komputer

                                        
                    Rendah      Integrated circuits
                                Rendah                                                                  Tinggi
                                                            Kepekaan Lingkungan

* Pengaruh yang mempersatukan dan membedakan
Gambar dibawah menggambarkan aplikasi konsep pengaruh yang mempersatukan dan membedakan terhadap tugas lingkungan dan analisis pasar. Konsep ini didasarkan pada fakta bahwa dalam setiap situasi ada aspek yang unik maupun yang serupa.Aspek unik mempunyai pengaruh yang membedakan; aspek serupa memberikan pengaruh yang menyatukan.
Apabila analisis sebuah pasar hanya memfokuskan pada aspek yang unik atau yang serupa, hsilnya adalah analisis sepihak, akhirnya program pemasaran yang dikembangkan akan terlalu standar atau terlalu berbeda.
Gambar 1.2. Kerangka Konseptual utk Pemasaran multinasional : Dimensi utama dari Lingkungan Pasar Nasional, Absolut dan Dibandingkan dengan Negara lain
Karakteristik Unik/ Pengaruh Pembedaan





                            1. Karakteristik Pasar
D                             a. PNB per-kapita
I                              b. Tahap Perkembangan
M        P                  c. Tahap tingkat kejenuhan daur hidup produk
E         A                 d. Tingkah laku pembeli
N         S                  e. Faktor-faktor sosial budaya
S          A                 f. Lingkungan fisik
I          R                 g. Ukuran Pasar/kecepatan pertumbuhan
                            2. Lembaga Pemasaran
L         N                 a.Sistem distribusi
I          A                 b. Media komunikasi
N         S                  c. Jasa riset pemasaran
G         I              3. Lingkungan legal (hukum, peraturan, kode, tariff, pajak, dsb)
K         O             4. Kondisi Industri
U         N                 a. Ukutan dan praktek persaingan
N         A                 b. Perkembangan teknologi
G         L             5. Kebijakan dan sikap pemerintah
A                         6. Posisi sumber daya
N                             a. SDM (ketersediaan, keterampilan, potensi, biaya)
                                b. Uang (ketersediaan, biaya)
                            7. Lingkungan keuangan (neraca pembayaran, kurs mata uang asing, peraturan, dsb)

Karakteristik Unik/ Pengaruh Pembedaan
Dilanjutkan ke Perencanaan strategis , struktur, perencanaan operasional, pengendalian program pemasaran




* Daur Hidup Produk/Pasar
Konsep DHP terbentuk dengan baik dalam pemasaran. Pengertian umum DHP adalah bahwa suatu produk mempunyai karakteristik atau kehidupan normal dengan urutan awal atau kelahiran dan pertumbuhan cepat (tahap pertumbuhan), diikuti dengan pertumbuhan yang kecepatannya menurun, tidak ada pertumbuhan, penurunan dan akhirnya , untuk melengkapi metafora, mati.Daur hidup pasar adalah konsep yang berkaitan. Pasar ada tahap awalnya, tahap pertumbuhan, kedewasaan dan penurunan. Sebuah perusahaan yang berkecimpung dalam pemasaran global akan mengetahui bahwa tidak semua pasar berada pada tahap perkembangan yang sama.. Perusahaan perlu mengetahui tahap perkembangan pasar dan menyesuaikan strategi pemasaran untuk produkny dengan tahap tersebut.
Misalnya : produk yang sama mungkin berbeda dalam posisi dewasa di sebuah Negara dan pada tahap pertumbuhan di Negara lain. Sehingga strategi  pemasaran yang memadai untuk produk tersebut akan berbeda untuk setiap pasarnya (negaranya).
Daur Hidup Produk

                            P
                            E
                V         N
                O         J
                L         U
                U         A
                M        L
                E         A                                                         Pertum-
                            N                         Introduksi             buhan            Kedewasaan                 Penurunan

                                                    W A K T U 


Tahap-tahap Pengembangan Korporasi Transnasional : Tipologi Dinamis
Ada 5 tahap dalam evolusi perusahaan transnasional, yaitu : Domestik, Internasional, Multinasional, Global dan Transnasional. Tahap ini menggambarkan perbedaan signifikan dalam strategi, cara memandang dunia, orientasi dan praktek perusahaan yang berkecimpung di lebih dari satu Negara. Salah satu perbedaan kunci dalam perusahaan di berbagai tahap ini adalah orientasi mereka.
Tahap ke-1 :   Domestik
Perusahaan tahap 1 adalah domestic dalam hal focus, visi dan operasinya.Orientasinya adalah etnosentris. Perusahaan ini memfokuskan pada pasar, pemasok dan pesaing domestik. Pengamatan lingkungannya pada lingkungan domestik, yang sudah dikenal dan dari Negara sendiri.
Moto yang tidak disadari dari perusahaan : “Bila tidak terjadi di negara ini, hal itu tidak akan terjadi”Perusahaan tahap 1 yang sedang tumbuh, kalau sudah mencapai batas pertumbuhan dalam pasar primer, akan melakukan variasi memasuki pasar, produk, dan teknologi baru, bukan lagi memfokuskan pada peneterasi pasar internasional
Tahap ke-2 :   Internasional
Perusahaan tahap 2 memperluas pemasaran, prabrik, dan kegiatan lain di luar negari. Perusahaan tersebut memburu kesempatan bisnis di luar negeri, walaupun begitu masih tetap etnosentris, atau berorientasi dalam negeri, dalam orientasi dasarnya.
Tanda dari perusahaan tahap 2 adalah keyakinan bahwa cara-cara melakukan bisnis, orang, kebiasaan, nilai-nilai, dan produk negeri sendiri lebih unggul dibandingkan dengan yang ada dimanapun di dunia.
Fokusnya dari perusahaan tahap 2 adalah tetap pada pasar dalam negeri.
Tahap 2 merupakan awal dari tahap 4 :”Global” Kalau perusahaan memutuskan untuk memasuki pasar internasional, masuk akal ditahap awal untuk memperluas bisnis dan bauran pemasaran (4P) seluas mungkin sehingga mereka dapat memusatkan belajar mengenai cara melakukan bisnis di Negara asing.
Tahap ke-3 :   Multinasional
Pada waktunya, perusahaan tahap 2 akan menemukan bahwa perbedaan dalam pasar di seluruh dunia menuntut adaptasi dari bauran pemasaran agar dapat sukses. Kalau perusahaan sudah memutuskan untuk memberikan respon pada perbedaan pasar, perusahaan itu beranjak menjadi perusahaan tahap 3 Multinasional yang mengejar strategi multidomestik.
Fokus dari perusahaan tahap 3 adalah multinasional atau dalam istilah strategi disebut multidomestik (artinya perusahaan itu merumuskan strategi yang unik untuk setiap Negara tempat perusahaan itu melakukan bisnis).
Orientasi dari perusahaan ini bergeser dari etnosentris menjadi polisentris.Orientasi polisentris adalah asumsi bahwa pasar dan cara melakukan bisnis di seluruh dunia demikian unik, sehingga satu-satunya cara agar sukses secara internsional adalah melakukan penyesuaian pada aspek yang berbeda dari setiap pasar nasional
Strategi pemasaran tahap 3 adalah menyesuaikan bauran pemasaran domestic agar cocok dengan pilihan dan kebiasaan asingContohnya : Philips dari Belanda (1960)
  Tahap ke-4 :   Global
Perusahaan tahap 4 membuat ancangan strategi yang cukup besar dari tahap 3 multinasional.Perusahaan pasti punya strategi pemasaran global atau strategi menemukan pemasok global, tetapi tidak pernah kedua-duanya.
Perusahaan itu akan memfokuskan pada pasar dan sumber daya global dari dalam negeri atau salah satu Negara lain untuk memasok pasar ini atau akan memfokuskan pada pasar domestik dan sumber daya dari dunia untuk memasok saluran distribusi domestic.Contohnya :  Harley Davidson dan Gap. Harley.
Strategi perusahaan global tahap 4 adalah memenangkan strategi bila sebuah perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing dengan membatasi globalisasi dari rantai nilai.
Tahap ke-5 :   Transnasional
Perusahaan pada tahap 5 ini jauh lebih canggih daripada sekedar sebuah perusahaan dengan penjualan, investasi dan opeasi di banyak Negara. Perusahaan semakin lama semakin mendominasi pasar dan industri di seluruh dunia ini adalah sebuah perusahaan dunia terpada yang menghubungkan sumberdaya global dengan pasar global dan membuat laba.
Tidak ada contoh perusahaan transnasiona yang ‘murni’, tetapi jumlah perusahaan, yang memperlihatkan banyak karakteristik dan beberapa lagi sebagaian besar karakteristik perusahaan global bertambah banyak.Perusahaan tahap ini orientasinya geosentris. Perusahaan ini mengakui adanya persamaan dan perbedaan, serta mengadopsi pandangan dunia.
Perusahaan tsb berfikir global dan bertindak lokal. Perusahaan mengadopsi strategi global yang memungkinkannya untuk meminimalkan penyesuaian di berbagai Negara yang benar-benar menambah nilai bagi pelanggan di Negara itu. 
Perusahaan tsb melakukan penyesuaian hanya bila menambah nilai yang ditawarkan.
Pengetahuan dalam transnasional diciptakan oleh seluruh fungsi di semua lokasi dan dikembangkan bersama serta disebarkan ke seluruh dunia.
MENYARING ATAU MENGUMPULKAN INFORMASI
Perusahaan tahap 5 secara cermat mengamati adanya kesempatan dan ancaman di seluruh dunia. Ini adalah dimensi kritis perusahaan transnasional dan dimensi prestasi kerja yang dapat dicapai oleh perusahaan apapun. Pengetahuan mengenai perkembangan pasar dan persaingan serta mengenai kecendrungan ekonomi, budaya, politik, dan teknologi penting secara strategis, untuk alas an menyerang maupun bertahan
VISI DAN ASPIRASI
Perusahaan tahap 5 pasti tidak puas untuk berfikir dalam arti beroperasi dalam lingkungan satu Negara atau satu regional saja. Perusahaan ini menerima kebenaran yang ada di balik moto :”Tumbuh atau Mati”. Aspirasinya bersifat global : pasar global, pelanggan global, dan kemampuan untuk tetap menonjol dengan posisi bersaing langsung terhadap pesaing global yang lain.


Tinjauan Ekonomi Dunia
Ekonomi dunia telah mengalami perubahan revolusioner dalam 50 tahun terakhir. Mungkin perubahan yang paling besar dan mendasar adalah munculnya “pasar global dan persaingan global”.
Perubahan terus berlangsung di seluruh dunia, termasuk di Negara sedang berkembang, terdapat 5 perubahan besar yang mendasar, yaitu :
Ø  Perpindahan modal menjadi kekuatan yang mendorong ekonomi dunia, bukan lagi perdagangan, sehingga perpindahan modal dan perdagangan sangat menentukan nilai mata uang (kurs valuta asing).
Ø  Produksi telah “terlepas” dari tingkat orang yang bekerja. (walaupun tingkat tenaga kerja menurun, tetapi volume produksi masih tetap terus meningkat)
Ø  Produk primer telah “terlepas” dari ekonomi industri. (hal ini berlawanan dengan masa lalu, yaitu ketika turunnya harga bahan mentah akan menyebabkan depresi di seluruh dunia dalam ekonomi industri)
Ø  Ekonomi dunia dapat dikendalikan. Ekonomi makro Negara tidak lagi mengendalikan hasil ekonomi. 
Ø  “Kontes” selama 75 tahun antara kapitalisme dan sosialisme telah berakhir. Keberhasilan yang jelas dari sistem kapitalis dibandingkan model komunis yang terkendali dan terpusat telah menyebabkan runtuhnya komunisme sebagai sebuah model mengorganisasi kegiatan ekonomi dan sebagai sebuah ideology.


Sistem Ekonomi
Di dunia terdapat 3 tipe system ekonomi, yaitu kapitalis, sosialis dan campuran. Klasifikasi ini didasarkan pada metode mengalokasikan sumber daya dalam system, yang masing-masing berupa alokasi pasar, alokasi berdasarkan perintah atau rencana sentral dan alokasi campuran. Tidak ada contoh yang murni dari system alokasi pasar atau alokasi berdasarkan rencana sentral. Semua system yang ada sebenarnya adalah alokasi campuran.
·         Alokasi Pasar
Adalah system yang mengandalkan pada pelanggan atau konsumen untuk mengalokasikan sumber daya. Pilihan atau pembelian pelanggan di bawah suatu sisitem pasar memutuskan apa yang akan diproduksi oleh siapa.
System pasar adalah demokrasi ekonomi – uang memberikan hak pada anda untuk memberikan suara mengenai barang sesuai dengan pilihan anda. Pelanggan dan konsumen membuat rencana ekonomi dari system alokasi pasar dengan keputusan mereka membeli dan minat membeli. Contoh Sistem Alokasi  Pasar adalah negara AS, Eropa Barat dan Jepang (mereka menguasai ¾ Produk Bruto Dunia). Keunggulan yang nyata dari system Alokasi Pasar adalah dalam menyerahkan barang dan jasa yang diperlukan  dan diinginkan orang telah menyebabkan perluasannya ke mantan dari sisi sosialis.
·         Alokasi Berdasarkan Perintah (Komando)
Dalam system ini, keputusan alokasi sumber daya (yaitu : produk mana yang harus dibuat dan cara membuatnya) di buat oleh perencana Pemerintah. Jumlah mobil, sepatu, baju , sepeda motor, televisi dan ukuran, warna, mutu, sifat dan sebagainya dari setiap produk ditentukan oleh perencana Pemerintah.
Di bawah system perintah, konsumen bebas untuk membelanjakan uangnya pada barang yang tersedia, tetapi keputusan mengenai apa yang dibuat dan oleh karena itu, barang apa yang tersedia dibuat oleh Perencana Pemerintah.
Contohnya : Mantan Uni Soviet dan Cina, mereka mengandalkan pada system alokasi perintah. Kedua negara tsb telah bergeser menjadi system alokasi pasar. Negara Kuba adalah sebuah contoh negara yang masih menggunakan system ekonomi alokasi perintah.
·         Sistem Campuran
Sebenarnya tidak ada system alokasi pasar atau perintah yang murni, semua system pasar mempunyai sector perintah dan system perintah mempunyai sector pasar. Semua system pasar kapitalis adalah “campuran” (artinya: mereka mempunyai elemen alokasi pasar dan perintah).
Alokasi perintah dari ekonomi pasar adalah proporsi produk domestik bruto yang dikenai pajak dan dikeluarkan oleh pemerintah.
·         Produktivitas di seluruh Dunia
Ada hubungan yang erat antara pertumbuhan produktivitas tenaga kerja, yang diukur dengan pertumbuhan output yang dihasilkan per orang dalam tenaga kerja dan bagian investasi dalam PNB.Tetapi produktivitas tidak secara eksklusif ditentukan oleh investasi saja. Produktivitas sebagian tergantung dari manajemen dan tenaga kerja terampil, pendidikan, tingkat pengangguran dan lainnya.


Perkembangan Pasar
·         Tahap-tahap dalam Perkembangan Pasar
Pasar negara global berada dalam tahap perkembangan yang berbeda. PNB per-kapita merupakan dasar segmentasi demografis yang berguna. Dengan dasar ini, kita telah membagi pasar global  menjadi 5 kategori. Negara-negara dalam ke-5 kategori ini mempunyai karakteristik yang serupa, sehingga tahap-tahap tadi menyediakan dasar bermanfaat untuk melakukan segmentasi global dan menentukan sasaran pemasaran. Kelima kategori ini ditunjukkan dalam Tabel dibawah ini :
TAHAP PERKEMBANGAN PASAR
KELOMPOK PENDAPATAN
MENURUT PNB PER-KAPITA
PNB (1992)
($ miliar)
PNB (1992)
Per-Kapita ($)
% PNB Dunia
Populasi (1992)
(juta)
JUMLAH
NEGARA
Negara Perpendapatan Tinggi
(  PNB perkapita  > $ 12,000  )
17.110,0
20.906
79,9
818,44
27
Neg.Perpendptan Menengah-Atas
(PNB/kapita > $2,000 & < $12,000 
2.694,4
2.708
11,5
912,03
55
Neg.Perpendptan Menengah-Bawah
(PNB/kapita > $400 & < $2,000 
1.318,2
668
6,2
1.974,37
55
Negara Perpendapatan Rendah
(PNB perkapita < $400 
529,5
307
2,5
1.724,17
42

Negara Perpenghasilan Rendah :
Dikenal juga sebagai “dunia ketiga” atau negara pra-industri, adalah negara-negara yang mempunyai penghasilan kurang dari $ 400 per-kapita tahun 1992. Karakteristik yang dimiliki oleh negara-negara dengan tingkat penghasilan ini adalah sbb:
  1. Industrialisasi terbatas dan persentase tinggi penduduk dengan pekerjaan di bidang dan hidup minimal dari pertanian
  2. Tingkat kelahiran tinggi
  3. Tingkat buta huruf tinggi
  4. Amat bergantung pada bantuan luar negeri
  5. Politik tidak stabil dan banyak gejolak
  6. Terkonsentrasi di Afrika, sebelah selatan Sahara
Negara-negara ini amat terbatas sebagai pasar semua macam produk dan tidak signifikan sebagai ancaman bersaing.

Negara Perpenghasilan Menengah-Bawah :
Negara ini juga dikenal sebagai negara berkembang (NSB), adalah negara-negara yang mempunyai PNB antara $400 dan kurang dari $2,000 per-kapita di tahun 1992.
Negara ini berada dalam tahap awal industrialisasi. Berbagai pabrik dibangun untuk memasok pasar domestik yang tumbuh dengan barang-barang seperti bahan sandang, baterai, ban, bahan bangunan dan  makanan dalam kemasan. Negara ini juga merupakan lokasi untuk produksi produk standar dan sudah mencapai tahap dewasa seperti pakaian untuk pasar ekspor.
Pasar konsumen di negara ini terus meluas. Mereka merupakan ancaman bersaing yang semakin besar kalau mereka memobilisasi tenaga kerja yang relatif murah dan sering kali bermotivasi tinggi ke pasar sasaran di bagian lain dunia. Dalam produk yang sudah mencapai tahap dewasa dan standar, mereka mempunyai keunggulan bersaing yang besar.

Negara Perpenghasilan Menengah-Atas :
Negara ini juga dikenal sebagai negara industri baru, yaitu negara-negara yang mempunyai PNB antara $2,001 dan $12,000 perkapita di tahun 1992. Dalam negara ini persentase sektor pertanian menurun tajam karena penduduk pindah dari sektor pertanian ke sektor industri dan tingkat urbanisasi meningkat. Banyak negara dalam tahap ini melakukan industrialisasi secara cepat. Tingkat upah meningkat dan yang melek huruf makin banyak dengan tingkat pendidikan maju, tetapi tingkat upah mereka masih jauh lebih  kecil dari negara maju. Dengan kemampuan negara maju dan upah yang lebih rendah, mereka sering kali menjadi pesaing yang kuat dan mengalami pertumbuhan ekonomi yang cepat yang didorong oleh ekspor.

Negara Perpenghasilan Tinggi :                                                            
Dikenal juga sebagai negara maju, industri, pasca industri atau Dunia Pertama, yaitu negara-negara yang mempunyai PNB di atas $12,000 perkapita. Dengan pengecualian beberapa negara kaya minyak, negara kategori ini mencapai tingkat penghasilan sekarang lewat proses pertumbuhan ekonomi yang dapat dipertahankan.
Istilah pasca industri pertama kali diajukan oleh Daniel Bell dari Harvard. Bell mengatakan : bahwa perbedaan yang terbesar antara masyarakat industri dan pasca industri adalah sumber daya inovasi di masyarakat pasca industri terutama berasal dari kodifikasi pengetahuan teoritis bukan dari penemuan “secara acak”.
Karakteristik lain, seperti : kepentingan di sektor jasa ( > 50% PNB ), tingkat kepentingan yang tinggi dalam pemrosesan dan pertukaran informasi, dan pengaruh pengetahuan lebih besar daripada modal sebagai sumber daya strategis, teknologi intelektual lebih besar dari teknologi mesin, ilmuwan dan professional lebih besar dari insinyur  dan tenaga semi terampil, serta teori dan model lebih besar dari prosedur empiris.
Aspek lain dari masyarakat pasca industri adalah orientasi ke arah masa depan dan kepentingan antarpribadi dan hubungan intrakelompok dalam terselenggarannya fungsi masyarakat.
Contoh masyarakat pasca industri  (negara maju) adalah negara Amerika Serikat, Swedia, dan Jepang.Kesempatan produk dan pasar dalam masyarakat pasca industri lebih tergantung pada produk baru dan inovasi daripada dalam masyarakat industri. Semua produk dasar telah dimiliki. Tingkat kejenuhan rumah tangga amat tinggi, dan pemasar yang ingin mengembangkan bisnisnya harus memperluas bagian dalam pasar yang ada sekarang, yang selalu sulit, atau menciptakan pasar baru. Kondisi pasar merupakan insentif untuk pengembangan produk baru dan penggerak penting untuk kreativitas dan inovasi dalam masyarakat pasca industri.

Masyarakat Pasca Industri : Skema Perbandingan
MODUS
(Modus Produksi)
PRA INDUSTRI
INDUSTRI
PASCA INDUSTRI
(Pemrosesan,

Jasa Daur Ulang)

Sektor Ekonomi

Primer
· Pertanian
· Pertambangan
· Perikanan
· Kayu
· Minyak & Gas

Sekunder
· Menghasilkan barang
· Proses Manufaktur
· Daya guna jk. Lama
· Daya guna jk. Pendek
·    Konstruksi Berat


Tersier
· Transportasi
· Kegunaan


Kuarterner
· Perdagangan
· Keuangan
· Asuransi
· Real Estate


Kuinarer
· Kesehatan
· Riset
· Pendidikan
· Pemerintah
· Rekreasi


Sumber Daya Transfor-masi






Kekuatan Alam
· Angin, air, binatang penarik beban, otot manusia


Menciptakan Energi
·Listrik,minyak,gas,batubara
· Tenaga Nuklir
Model Keuangan
Teknologi Mesin 

Informasi
· SistemKomputer & trans- misi data




Sumber Daya Strategis
Teknologi


Bahan Baku
Keahlian


Modal Keuangan
Teknologi Mesin 

Pengetahuan
Teknologi
· Intelektual




Dasar Keterampilan



Artis, Pekerja Manual, dan Petani

Insinyur, Pekerja Semi Terampil

Ilmuwanm, Teknisi dan Pe-kerjaan Profesional




Metodologi



Logika, Coba-coba & Pengalaman

Empirisisme, percobaan

Teori Abstrak :
Model, simulasi, Teori Keputusan,Analisis Sistem




Perspeektif  Waktu


Orientasi ke masa lampau

Keadaptasian  ad hoc, percobaan


Orientasi ke Masa Depan, Peramalan & Perencanaan



Rancangan



Perjuangan Melawan Alam
Tradisionalisme


Perjuangan Melawan Sifat Pabrikasi
Pertumbuhan Ekonomi

Perjuangan di antara pribadi
Kodifikasi
Pengetahuan Teoritis



Sumber : Physics Today
(Februari 1976), hal 47





·         Lokasi Pendapatan
Dalam membuat rencana untuk memperluas pasar multinasional, variabel ekonomi yang paling berharga untuk kebanyakan produk adalah pendapatan. Untuk beberapa produk, terutama yang mempunyai biaya unit amat rendah, populasi lebih berharga untuk membuat perkiraan mengenai potensi pasar daripada pendapatan. Rokok merupakan contoh yang baik dari tipe produk ini, walaupun demikian untuk berbagai barang industri dan produk konsumen di pasar internasional sekarang, indicator yang paling berharga dan penting adalah pendapatan.
Pendapatan bukan alat ukur yang potensial yang akurat atau tepat, melainkan hanyalah indicator untuk mendekati kenyataan.

·         Lokasi Populasi
Diketahui bahwa 77 % dari pendapatan dunia terkonsentrasi dalam triad (Amerika, Kanada, ME(Eropa) & Jepang). Tahun 1992, 10 negara yang mempunyai penduduk paling banyak di dunia menguasai 57% pendapatan dunia dan 5 negara paling banyak penduduknya menguasai 37%. Konsentrasi pendapatan di Negara berpenghasilan tinggi dan Negara berpenduduk  tinggi berarti bahwa sebuah perusahaan dapat menjadi global (dalamarti bahwa pendapatannya diperoleh dari sejumlah Negara yang mempunyai berbagai tahap perkembangan, bukannya dikonsentrasikan pada satu pasar nasional yang beada pada satu tahap perkembangan dan pada saat yang sama beroperasi di sepuluh Negara atau kurang.
Untuk produk yang harganya cukup murah, populasi merupakan variabel yang lebih penting daripada pendapatan untuk menentukan pasar potensial. Walaupun populasi tidak terkonsentrasi seperti halnya dengan pendapatan, dalam arti ukuran Negara, ada pola konsentrasi yang cukup penting, Sepuluh Negara  berpenduduk paling banyak di dunia mempunyai kira-kira 2/3 populasi dunia saat ini.
Sepuluh Negara dengan Populasi Tertinggi :  1992 dengan Proyeksi tahun 2020 
Pendapatan
& Populasi Global
Populasi
1992
(juta)
%
Populasi
Dunia
Tingkat
Pertumbuhan
Populasi (%)
1989-1990
Proyeksi
Populasi
Tahun 
2020
PNB
1992
($milyar)
Pendapatan
Per-Kapita
%
PNB
Dunia


TOTAL DUNA

1.    Cina
2.    India
3.    Bekas Uni Soviet
4.    Amerika Serikat
5.    Indonesia
6.    Brazil
7.    Nigeria
8.    Jepang
9.    Pakista
10. Bangladesh


5.486,98

1.167,96
885,56
293,95
255,99
188,92
156,88
125,64
124,99
121,31
119,08


100,00

21,29
16,14
5,36
4,67
3,44
2,86
2,29
2,28
2,21
2,17




115
21
09
10
20
22
34
06
33
26


9.404,09

1772,06
1584,68
377,77
338,23
328,91
288,53
320,40
147,78
301,11
244,32


9.487,19

498,66
327,52
475,00
5799,93
114,30
424,83
31,41
3403,79
48,19
24,28




426,94
696,84
1615,90
22657,24
605,02
2708,04
250,01
27232,58
397,25
203,91


100,00

2,56
1,68
2,44
29,76
0,59
2,18
0,16
17,47
0,28
0,12







5 terbesar
37,03



10 terbesar
57,21

Ada korelasi negative antara kecepatan pertumbuhan populasi suatu Negara dengan tingkat pendapatan. Semakin tinggi kecepatan pertumbuhan populasi, semakin rendah tingkat pendapatannya. Menurut laporan PBB, 97% dari pertumbuhan populasi dunia kemungkinan berasal dari Negara sedang berkembang dan belum berkembang.
·         Perkembangan Pemasaran dan Ekonomi
Didalam pemasaran, perhatian penting adalah ada tidaknya relevansi pemasaran dalam proses pembangunan ekonomi. Beberapa orang percaya bahwa pemasaran adalah sebua bidang yang hanya relevan dengan kondisi yang berlaku  di Negara maju, masalah utama adalah mengarahkan sumber daya masyarakat ke keluaran yang selalu berubah atau produksi untuk memuaskan pasar yang dinamik.
Dinegara yang kurang berkembang, masalah utamanya adalah alokasi dari sumber daya yang langka ke dalam kebutuhan produksi yang jelas. Focus yang penting dalam Negara  yang kurang berkembang adalah pda produksi dan cara meningkat-kan keluaran, bukan pada kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Dapat juga diperdebatkan bahwa proses pemasaran dengan memfokuskan sumber daya perusahaan pada peluang lingkungan merupakan proses yang relevan secara universal. Peran dari perusahaan di Negara berpenghasilan rendah sama seperti perananya di Negara berpenghasilan tinggi, yaitu mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan orang dan memfokuskan usaha organisasi untuk memberikan respon pada kebutuhan dan keinginan tsb.
Misalnya :
Negara berkembang mempunyai kebutuhan untu mencuci dan membersihkan.
Karena tingkat pendapatan yang rendah, proses pencucian dilakukan dengan tangan.
Memproduksi dan  menjual mesin cuci otomatis, yang dijalankan dengan listrik bukan merupakan tindakan yang layak di Negara seperti itu, karena biaya dan kerumitan dari peralatan tsb jauh di luar kemampuan ekonomi dan produktif masyarakat tsb.


Pola Konsumsi
·         Hukum Engel
Pendapatan merupakan variabel penting yang mempengaruhi pasar potensial untuk sebagian besar produk. Bagaimana pendapatan mempengaruhi konsumsi ?   Setiap pemasar menyadari hubungan antara pendapatan dan pola konsumsi, oleh karena itu seringkali menggunakan segmentasi pendapatan untuk menentukan pasar. Sifat elastisitas pendapatan untuk makanan pertama kali diamati dan dirumuskan oleh ahli statistic bangsa Rusia di abad ke-19, yaitu Ernst Engel. Engel menemukan kondisi seragam di Negara Eropa yang disurveinya.
Kalau pendapatan tumbuh diatas angka minimum tertentu, pengeluaran untuk makanan dalam persentase pendapatan total akan menurun, walaupun angka absolute pengeluaran untuk makanan tidak berubah atau naik.
Pola pengeluaran untuk hal yang penting, disebut sebagai Hukum Engel dan dibenarkan dengan bukti penelitian anggaran.

·         Tingkat Kejenuhan Produk
Pada umumnya, tingkat kejenuhan produk atu persentase pembeli potensial atau jumlah rumah tangga  yang memiliki produk tertentu, naik kalau pendaptan nasional per kapita naik. Akan tetapi dalam pemasaran dengan pendapatan cukup bagi konsumen membeli produk tertentu, factor lain hanya dipertimbangkan.
Misalnya :
Penjualan penyejuk udara (air conditioner)dijelaskan dengan pendapatan dan iklim.
-  Orang dengan pendapatan rata-rata di Negara berpenghasilan rendah tidak mampu membeli penyejuk udara tidak peduli betapa panasnya udara ditempat itu.
-  Orang dengan pendapatan tinggi di iklim yang lebih dingin dapat dengan mudah membeli penyejuk udara, tetapi tidak mempunyai akan kebutuhan itu.


Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintahasing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan (yang terdiri dari neraca perdagangan, neraca jasa dan transfer payment) dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial. 
Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi. 
  1. Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.
  2. Transaksi kredit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.


Pola Perdagangan
R  Perdagangan Barang
Ditahun 1990 :  Nilai perdagangan dunia kira-kira AS$ 3,5 triliun, dengan 75% ekspor dunia dihasilkan oleh Negara industri dan 25% oleh negara berkembang.
ME (Eropa) menguasai 40%, AS & Kanada menguasai 18%, Jepang sekitar 9%
60% dari Ekspor ME (Eropa) dan 51% impornya terjadi di antara negara ME(Eropa) sendiri.
Bila ME dianggap sebuah Negara, mereka menguasai 16% ekspor dunia, atau sedikit dibawah AS (40% dari 40%)
20 negara didunia yang paling banyak dalam mengekspor dan mengimpor adalah sbb dengan pengecualian Korea dan Cina, semua adalah Negara berpenghasilan tinggi. Negara tsb adalah : Belanda, Belgia, Irlandia, Portugal, Spanyol, Eslandia, Austria, Norwegia, Yunani, Perancis, Italia, Swiss, Inggris, Denmark, Jepang, Swedia, Turki, Finlandia, Cekoslovakia & Hongaria.

R  Perdagangan Jasa
Mungkin sector pertumbuhan perdagangan dunia yang paling cepat adalah perdagangan dalam bidang jasa. Sayangnya statistic dn data mengenai perdagangan jasa tidak selengkap perdagangan barang. Banyak Negara (NSB) mengalami kerugian dalam menegakkan hak cipta internasional dan undang-undang paten hingga menyebabkan pemasukan negative dalam bidang jasa terhadap Negara yang menciptkan produk jasa seperti perangkat lunak dan alat hiburan video.


Aspek Dasar Budaya
Para ahli anthropologi mempunyai kesamaan pendapat mengenai 3 karakteristik budaya :
§  Budaya bukan pembawaan sejak lahir melainkan dipelajari
§  Berbagai bentuk budaya saling berhubungan (kalau salah satu aspek budaya tersentuh, yan lain ikut terpengaruh)
§  Dimiliki bersama oleh anggota kelompok dan menjadi pembatas antara kelompok yang berbeda
Karena budaya mempunyai pengaruh demikian penting pada tingkah laku pelanggan, akan bermanfaat untuk membahas secara garis besar asumsi utama yang menyangkut sifat budaya. Berbagai asumsi berikut ini diambil dari literature anthropologi mutakhir dan secara umum diterima oleh para ahli anthropologi.           
Budaya terdiri atas :
§  Respon, yang dipelajari, terhadap situasi yang terjadi. Semakin dini respon ini dipelajari, semakin sulit untuk diubah. Banyak aspek budaya  mempengaruhi lingkungan pemasaran. 
Misalnya :  “Selera”, merupakan respon yang dipelajari, yang amat bervariasi dari budaya yang satu ke budaya lain dan mempunyai dampak besar pada lingkungan pemasaran.
Pilihan pada hal-hal seperti warna dan gaya dipengaruhi oleh budaya. Misalnya : “.. hijau merupakan warna yang dijunjung tinggi di negara-negara Islam, tetapi mempunyai konotasi negatif di Asia Barat Daya, karena dikatikan dengan penyakit. Sementara itu warna “Putih”, biasanya dihubungkan dengan kemurnian dan kebersihan di Barat, tetapi dinegara Asia melambangkan kematian. Warna “Merah“ merupakan warna populer di sebagian negara didunia, tapi tidak diterima baik dibeberapa negara Afrika”.
§  Sikap terhadap seluruh kelas produk dapat merupakan fungsi budaya. Misalnya : Di Amerika Serikat ada kecenderungan budaya yang tinggi untuk tertarik dan terkesan oleh produk inovasi yang mempunyai mutu “perkakas”. Jadi, pisau listrik, sikat gigi listrik, water-pik(peralatan untuk membersihkan gigi dan gusi dengan getaran arus air dibawah tekanan tinggi), dan berbagai  peralatan rumah tangga siap dan amat cepat menemukan pasar di Amerika Serikat, walaupun banyak produk ini sering kali dibeli, digunakan untuk suatu waktu, dan kemudian diam-diam disingkirkan dan tidak pernah digunakan lagi. Jelas ada kecenderungan sekelompok kecil orang yang suku membeli produk seperti itu dipasara negara maju yang lain seperti di Eropa.
§  Hipotesa yang beralasan adalah bahwa perbedaan ini sebagian diakibatkan oleh perbedaan budaya. Sekalipun demikian, karena pendapatan di pasar negara maju yang lain dan Amerika Serikat berbeda, ada juga pengaruh pendapatan pada tingkah laku dan sikap. Sebenarnya, pertanyaan mendasar yang harus dijawab oleh pemasar yang sedang mencoba memahami atau memperkirakan tingkah laku adalah “seberapa jauh factor budaya mempengaruhi tingkah laku yang tidak tergantung dari tingkat pendapatan ?” Berlimpahnya mobil, makanan siap saji, paket sekali pakai, dan barang lain di pasar percobaan di Amerika Serikat, Eropa dan Jepang menunjukkan bahwa banyak  atau mungkin sebagian besar produk mempunyai daya tarik universal dan akan dibeli di negara manapun, tanpa memperdulikan perbedaan budaya, apabila pendapatan yang bisa dibelanjakan konsumen sudah mencapai tingkat cukup tinggi.



Pendekatan Analisis Faktor-faktor Budaya
Alasan mengapa factor budaya merupakan tantangan bagi pemasar global adalah bahwa semua ini tidak mudah terlihat. Budaya merupakan tingkah laku yang dipelajari, yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, sulit bagi seseorang dari luar kalangan yang tidak berpengalaman atau tidak terlatih untuk memahaminya. Kecuali bila kita belajar cara untuk menyingkirkan  asumsi budaya kita, kita tidak akan sepenuhnya memahami arti dan pentingnya pernyataan maupun tingkah laku orang dari budaya yang berbeda, yang akan melakukan bisnis dengan kita.
Misalnya :  
Bila anda berasal dari budaya yang mendorong tanggungjawab dan inisiatif, anda dapat salah mengerti dengan seorang klien atau atasan dari budaya yang menganjurkan agar orang tetap mengendalikan diri dalam semua kegiatannya. Atasan anda akan mengharapkan diberitahu secara rinci apa yang anda kerjakan ketika anda mungkin mengambil inisiatif dengan anggapan bahwa atasan anda akan menghargai kemauan anda untuk bertanggungjawab.
Untuk mengatasi kecadokan budaya, perlu untuk mengetahui bahwa ada perbedaan budaya dan hal itu dapat dipelajari dan disatukan dalam dasar pengalaman anda. Ada beberapa factor dasar yang akan mempercepat kemampuan anda untuk belajar mengenai budaya lain, yaitu :
1.      Awal dari kebijaksanaan adalah menerima bahwa kita tidak akan pernah benar-benar memahami diri kita sendiri maupun orang lain  (manusia terlalu kompleks untuk “dipahami”). Seperti dikemukan oleh Carl Jung, : “Pada dasarnya salah pengertian itu tidak ada, salah pengertian  hanya ada dalam bidang yang kita anggap “mengerti”.
2.      system persepsi kita amat terbatas. Kita nyaris tidak “melihat” apa-apa. System syaraf kita terorganisasi dengan prinsip umpan balik negatif (artinya : system syaraf kita bekerja demikian halus, sehingga system kendali kita hanya diaktifkan kalau ada sinyal masukan yang berbeda dari apa yang kita harapkan).
3.      kita menghabiskan sebagian besar energi untuk mengelola masukan persepsi
4.      kalau kita mengalami atau menangkap tingkah laku aneh, ada sesuatu di belakang tingkah laku ini (yaitu system budaya keyakinan dan nilai yang tidak kita pahami)
5.      bila kita ingin menjadi efektif dalam budaya asing, kita harus mencoba memahami keyakinan, motif dan nilai. Hal ini memerlukan sikap terbuka, sikap yang berada di atas budaya kita sendiri.


Negosiasi
Negosiasi adalah sebuah bentuk interaksisosial saat pihak-pihak yang terlibat berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan.[1] Menurut kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal.[2]
Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerja sama dan kompetisi.[3]Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau memengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu.[3] Contoh kasus mengenai negosiasi, seperti Christopher Columbusmeyakinkan Ratu Elizabeth untuk membiayai ekspedisinya saat Inggris dalam perang besar yang memakan banyak biaya[4] atau sengketa Pulau Sipadan-Ligitan antara Indonesia dengan Malaysia.[5]
Proses
  • Pihak yang memiliki program (pihak pertama) menyampaikan maksud dengan kalimat santun, jelas, dan terinci.
  • Pihak mitra bicara menyanggah mitra bicara dengan santun dan tetap menghargai maksud pihak pertama.
  • Pemilik program mengemukakan argumentasi dengan kalimat santun dan meyakinkan mitra bicara disertai dengan alasan yang logis.
  • Terjadi pembahasan dan kesepakatan terlaksananya program/ maksud negosiasi.
Negosiasi dan lobi
Dalam advokasi terdapat dua bentuk, yaitu formal dan informal. Bentuk formalnya,negosiasi sedangkan bentuk informalnya disebut lobi.[6]Proses lobi tidak terikat oleh waktu dan tempat, serta dapat dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu panjang sedangkan negosiasi tidak, negosiasi terikat oleh waktu dan tempat.[6]
Kemampuan-kemampuan dasar bernegosiasiSunting
Faktor yang paling berpengaruh dalam negosiasi adalah filosofi yang menginformasikan bahwa masing-masing pihak yang terlibat.[7] Ini adalah kesepakatan dasar kita bahwa "semua orang menang", filsafat ini menjadi dasar setiap negosiasi.[7] Kunci untuk mengembangkan filsafat supaya "semua orang menang" adalah dengan mempertimbangkan setiap aspek negosiasi dari sudut pandang pada pihak lain dan pihak negosiator.[7]
Keterampilan dasar[8]
  1. Ketajaman pikiran/kelihaian
  2. Sabar
  3. Kemampuan beradaptasi
  4. Daya tahan
  5. Kemampuan bersosialisasi
  6. Konsentrasi
  7. Kemampuan berartikulasi
  8. Memiliki selera humor
Taktik
Taktik akan membantu untuk melihat permasalahan sebenarnya yang sedang diperdebatkan di meja perundingan.[9] Taktik dapat menguraikan kemandekan,[9] juga dapat membantu untuk melihat dan melindungi diri dari kebohongan negosiator.[9][10]
·         Mengernyit (The Wince)
Taktik ini dikenal juga dengan istilah Terkejut (Flinch) merupakan reaksi negatif terhadap tawaran seseorang. Dengan kata lain, bertindak terkejut saat negosiasi yang diadakan pihak negosiator berjalan dengan keinginan pihak lain. 
·         Berdiam (The Silence)
Jika Anda tidak menyukai apa kata seseorang, atau jika Anda baru saja membuat tawaran dan Anda sedang menunggu jawaban, diam bisa menjadi pilihan terbaik Anda. Kebanyakan orang tidak bisa bertahan dalam kesunyian panjang (Dead Air Time). Mereka menjadi tidak nyaman jika tidak ada percakapan untuk mengisi kekosongan antara Anda dan pihak lain. Biasanya, pihak lain akan merespon dengan konsesi atau memberikan kelonggaran. 
·         Ikan Haring Merah (Red Herring)
Istilah ini diambil dari kompetisi tua di Inggris, Berburu Rubah (Fox Hunting Competition). Dalam kompetisi ini, tim lawan akan menyeret dan membaui jejak rubah ke arah lain dengan ikan. Sehingga, anjing lawan akan terkecoh dan kehilangan jejak. Sama halnya saat negosiator membawa "ikan amis" atau isu lain ke meja perundingan untuk mengalihkan perhatian dari isu utama bahasan. 
·         Kelakuan Menghina (Outrageous Behaviour)
Segala bentuk perilaku – biasanya dianggap kurang bermoral dan tidak dapat diterima oleh lingkungan- dengan tujuan memaksa pihak lain untuk setuju. Seperti pihak manajemen muak dengan tuntutan yang dianggap tidak masuk akal dan terpaksa menandatangi kontrak dengan air mata kemudian membuangnya secara ganas dan dramatis seolah-olah diliput oleh media. Tujuan dari taktik ini adalah untuk menggertak orang-orang yang terlibat dalam negosiasi. 
·         Yang Tertulis (The Written Word)
Adalah persyaratan ditulis dalam perjanjian yang tidak dapat diganggu gugat. Perjanjian, sewa guna usaha (leasing), atau harga di atas pahatan batu dan sekarang di kertas (uang). 
·         Pertukaran (The Trade-off)
Taktik ini digunakan untuk tawar menawar. Pertukaran hanya menawarkan konsesi, sampai semua pihak setuju dengan syarat – syarat. Sebenarnya, taktik ini dipakai untuk kompromi. 
·         Ultimatum (The Ultimatum)
Penggunaan ultimatum kadang-kadang (seldom) efektif sebagai taktik pembuka dalam negosiasi. Namun, suatu saat dalam sebuah negosiasi yang panjang saat Anda merasa Anda perlu menggunakan taktik ini. 
·         Berjalan Keluar (Walking Out)
Pada beberapa situasi, berjalan keluar dapat digunakan sebagai strategi untuk memberikan tekanan pada pihak lain. 
·         Kemampuan untuk Mengatakan "Tidak" (The Ability to Say "No")
Sebuah taktik memegang peran sangat penting dalam segala macam strategi negosiasi dan cara menyampaikannya secara tepat. Pertama dan paling dasar untuk mempelajari taktik ini adalah bahwa apa pun bila mengatakan 'tidak' secara langsung, diterjemahkan oleh pihak lain sebagai 'ya'. 


Produk Industri dan Produk Konsumen
Produk adalah hasil proses produksi yang dilakukan oleh produsen atau perusahaan yang nantinya akan dijual kepada konsumen yang membutuhkan. Sebagian besar pendapatan suatu perusahaan berasal dari produk yang dijualnya kepada para konsumen, konsumen akan membeli produk tersebut untuk keperluannya sehari-hari, maupun untuk memenuhi kepuasannya. Saat ini banyak sekali perusahaan yang berpendapat bahwa konsumen lebih menyukai produk yang harganya relatif murah tapi memiliki kualitas yang baik.
Jenis-jenis Produk
Adapun jenis-jenis dari produk yang digunakan, diantaranya seperti:
1. Produk Konsumsi
Yaitu produk yang digunakan oleh konsumen tingkat akhir, jadi konsumen membeli lalu digunakan langsung sehingga tidak dijual kembali. Secara umum produk yang sering di konsumsi masyarakat digolongkan menjadi tiga bagian diantaranya:
  • Produk kebutuhan sehari-hari.
  • Produk belanjaan.
  • Produk khusus.
2. Produk Industri
Yaitu produk yang dibeli oleh produsen atau perusahaan, yang nantinya akan dijual kembali atau digunakan sebagai bahan baku untuk proses produksi sehingga menghasilkan barang lain. Jadi intinya barang/produk industri digunakan untuk proses produksi, diantaranya yaitu:
  • Materials and parts “bahan baku dan suku cadang”
  • Capital items “barang modal”
  • Supplies and services “perlengkapan dan layanan bisnis”

Hukum International
Hukum internasional adalah bagian hukumyang mengatur aktivitas entitas berskala internasional. Pada awalnya, hukum internasional hanya diartikan sebagai perilaku dan hubungan antarnegara namun dalam perkembangan pola hubungan internasional semakin kompleks pengertiannya. Hukum internasional juga mengurusi struktur dan perilaku organisasi internasional dan pada batas tertentu, perusahaan multinasional dan individu. 
Hukum internasional adalah hukum bangsa-bangsa, hukum antarbangsa atau hukum antarnegara. Hukum bangsa-bangsa dipergunakan untuk menunjukkan pada kebiasaan dan aturan hukum yang berlaku dalam hubungan antara raja-raja zaman dahulu. Hukum antarbangsa atau hukum antarnegara menunjukkan pada kompleks kaedah dan asas yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat bangsa-bangsa atau negara.
Perbedaan dan persamaan
Hukum Internasional publik berbeda dengan Hukum Perdata Internasional. Hukum Perdata Internasional ialah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan perdata yang melintasi batas negara atau hukum yang mengatur hubungan hukum perdata antara para pelaku hukum yang masing-masing tunduk pada hukum perdata (nasional) yang berlainan. Sedangkan Hukum Internasional adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara (hubungan internasional) yang bukan bersifat perdata. 
Persamaannya adalah bahwa keduanya mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara (internasional). Perbedaannya adalah sifat hukum atau persoalan yang diaturnya (objeknya). 
Bentuk Hukum internasional
Hukum Internasional terdapat beberapa bentuk perwujudan atau pola perkembangan yang khusus berlaku di suatu bagian dunia (region) tertentu: 
-          Hukum Internasional Regional
Hukum Internasional yang berlaku/terbatas daerah lingkungan berlakunya, seperti Hukum Internasional Amerika / Amerika Latin, seperti konsep landasan kontinen (Continental Shelf) dan konsep perlindungan kekayaan hayati laut (conservation of the living resources of the sea) yang mula-mula tumbuh di benua Amerika sehingga menjadi hukum Internasional Umum.
-          Hukum Internasional Khusus
Hukum Internasional dalam bentuk kaedah yang khusus berlaku bagi negara-negara tertentu seperti Konvensi Eropa mengenai HAM sebagai cerminan keadaan, kebutuhan, taraf perkembangan dan tingkat integritas yang berbeda-beda dari bagian masyarakat yang berlainan. Berbeda dengan regional yang tumbuh melalui proses hukum kebiasaan.
Hukum Internasional merupakan keseluruhan kaedah dan asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara antara: 
  1. negara dengan negara
  2. negara dengan subyek hukum lain bukan negara atau subjek hukum bukan negara satu sama lain.
Hukum Internasional dan Hukum Dunia
Hukum Internasional didasarkan atas pikiran adanya masyarakat internasional yang terdiri atas sejumlah negara yang berdaulat dan merdeka dalam arti masing-masing berdiri sendiri yang satu tidak dibawah kekuasaan lain sehingga merupakan suatu tertib hukum koordinasi antara anggota masyarakat internasional yang sederajat. 
Hukum Dunia berpangkal pada dasar pikiran lain. Dipengaruhi analogi dengan Hukum Tata Negara (constitusional law), hukum dunia merupakan semacam negara (federasi) dunia yang meliputi semua negara di dunia ini. Negara dunia secara hierarki berdiri di atas negara-negara nasional. Tertib hukum dunia menurut konsep ini merupakan suatu tertib hukum subordinasi. 
Tokoh Hukum Internasional
·         Hugo Grotius mendasarkan sistem hukum Internasional atas berlakunya hukum alam. Hukum alam telah dilepaskan dari pengaruh keagamaan dan kegerejaan. Banyak didasarkan atas praktik negara dan perjanjian negara sebagai sumber hukum internasional di samping hukum alam yang diilhami oleh akal manusia, sehingga disebut Bapak Hukum Internasional.
  • Fransisco Vittoria (biarawan Dominikan – berkebangsaan Spanyol Abad XIV menulis buku Relectio de Indis mengenai hubungan Spanyol dan Portugis dengan orang Indian di AS. Bahwa negara dalam tingkah lakunya tidak bisa bertindak sekehendak hatinya. Maka hukum bangsa-bangsa ia namakan ius intergentes.
  • Fransisco Suarez (Yesuit) menulis De legibius ae Deo legislatore (on laws and God as legislator) mengemukakan adanya suatu hukum atau kaedah obyektif yang harus dituruti oleh negara-negara dalam hubungan antara mereka.
  • Balthazer Ayala (1548-1584) dan Alberico Gentilis mendasarkan ajaran mereka atas falsafah keagamaan atau tidak ada pemisahan antara hukum, etika dan teologi.

Organisasi Kawasan
Organisasi kawasan (OK) adalah organisasi internasional (OI) yang beranggotakan beberapa negara dan mencakup badan geopolitik yang operasinya tidak memandang batas negara-bangsa. Keanggotaannya ditentukan oleh batas geografi tertentu seperti benua atau batas geopolitik seperti blok ekonomi. Organisasi kawasan didirikan untuk mendorong kerja sama dan integrasi politik dan ekonomi atau dialog antarnegara atau antarlembaga dalam satu wilayah geografis atau geopolitik tertentu. Organisasi ini menggambarkan pola pembangunan dan sejarah yang muncul sejak akhir Perang Dunia II serta fragmentasi di dalam globalisasi. Sebagian besar OK bekerja sama dengan organisasi-organisasi multilateral seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa.[1] Meski organisasi kawasan kadang disebut organisasi internasional, istilah organisasi kawasan dianggap lebih masuk akal karena menekankan cakupan keanggotaannya yang lebih terbatas. 
Contoh-contoh OK adalah Uni Afrika (UA), Uni Eropa (UE), Komunitas Karibia (CARICOM), Liga Arab (AL), Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Asosiasi Kerja Sama Kawasan Asia Selatan (SAARC), dan [[Persatuan Bangsa-Bangsa Amerika Selatan (USAN). 
Lisensi
Lisensi merupakan cara yang mudah bagi produsen untuk terlibat dalam pemasaran internasional. Pemberi lisensi memberi izin kepada perusahaan asing untuk menggunakan proses manufaktur, merek dagang, paten, rahasia dagang atau jenis nilai lain untuk mendapatkan fee atau royalty. Lisensi masuk pasar luar negeri dengan sedikit resiko, pemegang lisensi memperoleh keahlian produksi dengan nama terkenal tanpa harus memulai dari awal.
Untuk menghindari terjadinya pesaing dimasa depan pihak pemberi lisensi biasanya memberi atau memasok beberapa komponen pemilik yang dibutuhkan dalam produk itu. Namun harapan utamanya adalah agar pemegang lisensi memimpin dalam inovasi sehingga licencee akan terus bergantung pada licencor ini.
Perusahaan dapat memasuki pasar kuat negeri dengan dasar lain. Perusahaan dapat menjual kontrak manajemen untuk mengelola suatu badan usaha untuk mendapatkan fee. Dalam hal in I perusahaan mengeskspor jasa bukan produk. Kontrak manajeman merupakan metode manajeman menjual produk ke pasar luar negeri dengan resiko rendah dan mendapat penghasilan dari pengontrak. Metode masuk lainnya yaitu dengan kontrak manufaktur. Dimana perusahaan menggunakan produsen local untuk menghasilkan produk itu. Akan tetapi kontrak mempunyai kekurangan yaitu control yang lebih sedikit terhadap proses manufaktur dan hilangnya laba potensial dari kegiatan manufaktur.

Anti Trust
Hukum atau Undang-Undang "Antipakat" (antitrust) atau hukum/undang-undang persaingan, merupakan peraturan melawan kebiasaan dagang yang merendahkan persaingan atau dianggap tidak adil. Istilah antitrust diambil dari hukum Amerika Serikat yang awalnya dibuat untuk memerangi bisnis trust - sekarang umum dikenal sebagai kartel.
Contoh :
.         Amerika Serikat v. Addyson Pipe & Steel Company (1898)
·         Naked vs. Ancillary price fixing.
·         Enam perusahaan pipa baja yang mengendalikan lebih dari 50% pasar di bagian barat dan tengah Amerika Serikat berkolusi untuk menaikkan harga pipa di pasar itu.
·         Pembentukan kartel tak hanya mereduksi kompetisi, untuk itu langsung terhitung ilegal. Penetapan harga yang “naked” atau terbuka adalah per se ilegal, tanpa harus melihat alasan di belakangnya. Walau demikian, saat reduksi kompetisi ini adalah pertimbangan kedua dari kartel atau merger, maka menguji alasan mengapa terjadi kartel atau merger harus dilakukan.


Sistem Keuangan International
Berikut sistem keuangan internasional yang pernah diterapkan mulai dari zaman dahulu hingga sekarang
  1. Sistem Standar Emas
Sistem standar emas adalah sistem keuangan yang berdasar pada nilai emas sebagai acuan untuk alat pembayaran yang sah, dasar penentuan nilai uang, dan sebagai dasar dalam menentukan atau pembanding nilai tukar mata uang. Hakikatnya nilai mata uang suatu negara apakah itu berupa uang kertas maupun jenis lainnya, dalam sistem standar emas nilai mata uang tersebut akan berkaitan langsung dengan nilai emas yang dimiliki oleh suatu negara. Sederhananya adalah negara berhak mencetak uang sebanyak-banyaknya sesuai dengan mata uang negara yang sah dengan persyaratan jumlah emas yang disimpan atau dimiliki oleh negara memiliki nilai yang sama dengan jumlah uang yang dicetak.
Sistem standar emas merupakan sistem keuangan yang pertama kali muncul dalam sejarah ekonomi dan keuangan di dunia. Pada dasarnya emas itu sendiri lebih dari 1000 tahun yang lalu dikenal dan digunakan sebagai mata uang. Awal mula pemikiran menggunakan emas adalah karena secara fisik memiliki wujud dan nilai yang sama di dunia manapun, sehingga uang emas mudah diterima dan digunakan untuk berbagai kegiatan ekonomi baik itu transaksi jual beli maupun untuk upah. Kemudian dalam catatan sejarah emas digunakan sebagai standar dan sistem keuangan internasional terjadi pada tahun 1821 dimana saat itu Inggris mulai mengenalkan dan menerapkan sistem ini ke seluruh dunia. Hingga tahun 1870 masyarakat eropa mulai menerapkan sistem standar emas secara global dan pada tahun 1879 sistem ini mulai merambah hingga ke Amerika.
Beberapa alasan kenapa banyak negara yang mulai menerapkan sistem standar emas adalah karena adanya kestabilan terhadap nilai kurs valuta asing, nilai kurs yang relatif stabil tersebut merupakan dampak dari kebijakan yang diterapkan dalam kegiatan ekspor impor emas. Selain itu kelebihan lainnya adalah kecilnya defisit atau surplus dalam neraca pembayaran lebih cenderung tidak terlalu berlarut lama akan tetapi secara berkelanjutan akan menyusut dengan sendirinya dan akan kembali seimbang ke posisi semula.
Berakhirnya sistem standar emas mulai terjadi setelah terjadi perang dunia yang pertama yaitu di tahun 1914 – 1918. Saat itu banyak cadangan emas yang digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan perang yang berakibat pada terbatasnya jumlah cadangan emas sehingga terjadi inflasi yang tidak terkendali dan kondisi ini juga diperparah dengan adanya larangan ekspor emas. Terdapat beberapa negara yang mencoba untuk mengulangi sistem standar emas, namun adanya gelombang depresi dunia melanda di tahun 1929 semakin memperparah kondisi perekonomian negara dengan banyaknya bank-bank di dunia dinyatakan bangkrut. Puncak berhentinya atau menghilangnya sistem standar emas terjadi pada tahun 1931 banyak negara yang mulai meninggalkan sistem standar emas dan mulai beralih ke fiat money dalam menentukan dasar keuangan negara. 

  1. Sistem Bretton Woods
Berakhirnya perang dunia pertama membawa dampak buruk yang berkepanjangan terhadap laju perkembangan perekonomian di seluruh negara-negara di dunia. Penerapan sistem standar emas dinilai tidak lagi sesuai dengan kondisi negara setelah perang dunia pertama, hal ini disebabkan berkurangnya pasokan komoditas emas untuk dikonversi kedalam mata uang negara. Dengan memburuknya kondisi ekonomi yang dirasakan oleh banyak negara, kemudian mendorong banyak negara untuk memecahkan permasalahan yang sama dengan mengadakan pertemuan dengan negara-negara di dunia untuk mencari solusi dalam memperbaiki kondisi perekonomian pasca perang, terutama dalam masalah sistem keuangan atau moneter.
Dampak krisis pasca perang dunia pertama sangat terasa bagi mayoritas negara-negara eropa, bank-bank dinyatakan bangkrut dan mengalami defisit yang sangat tinggi. Di lain sisi Amerika termasuk negara yang tidak merasakan dampak krisis tersebut, hal ini disebabkan karena melimpahnya cadangan emas yang dimiliki oleh Amerika. Dengan kondisi perekonomian yang stabil, kemudian Amerika menggagas sebuah pertemuan dengan negara-negara dunia Internasional untuk membahas masalah krisis yang terjadi di Eropa. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat pada tahun 1944 dan dihadiri oleh perwakilan dari 44 negara di dunia. Dari pertemuan ini kemudian akan menjadi sebuah sejarah tentang terbentuk sistem baru dalam dunia keuangan internasional yang diposisikan sebagai pengganti dari sistem standar emas yaitu Sistem Bretton Woods
Tujuan dari pertemuan Bretton Woods adalah untuk menciptakan sebuah kesepakatan mengenai sistem pertukaran mata uang yang kemudian dikenal dengan sebutan Fixed Exchange Rate System atau pertukaran mata uang tetap. Dalam kesepakatan Fixed Exchange Rate System telah menyetujui beberapa hal yang berkaitan dengan, antara lain.
  1. Setiap negara yang terlibat dalam perjanjian harus menentukan kurs mata uang negara tersebut terhadap mata uang Dollar Amerika (USD).
  2. Standar nilai USD terhadap emas yang disepakati bersama adalah USD 35/
  3. Negara-negara yang terlibat dalam kesepakatan harus menerima ketentuan harga emas yang ditetapkan oleh Amerika.
  4. Amerika memberlakukan persyaratan terhadap kurs mata uang yang harus disepakati oleh semua negara terkait.
Selain melahirkan kesepakatan Fixed Exchange Rate System, dengan adanya pertemuan Bretton Woods merupakan langkah awal penting dan tonggak sejarah dalam terbentuknya 3 buah lembaga ekonomi internasional yang keberadaannya masih dapat dirasakan hingga saat ini, yaitu.
  1. IMF (International Monetary Fund).
  2. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) atau lebih dikenal dengan Bank Dunia (World Bank).
  3. ITO (International Trade Organization)
Latar belakang terbentuknya dari ketiga lembaga tersebut adalah karena adanya keinginan dari seluruh anggota negara dalam perjanjian tersebut agar tercipta sebuah lembaga yang menjadi pusat kendali terhadap penentuan arah semua kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan perekonomian internasional dan memiliki tujuan untuk menghindarkan dari semua potensi-potensi berbahaya yang memungkinkan terulangnya kembali bencana krisis moneter yang mengancam kestabilan kondisi perekonomian negara.
  1. Sistem Kurs Mengambang Terkendali
Setelah muncul Sistem Bretton Woods yang kemudian melahirkan banyak kesepakatan dan terbentuknya lembaga-lembaga keuangan internasional memberikan berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan bertambahnya pendapatan negara, perdagangan dunia yang semakin berkembang luas, dan ketersediaan lapangan pekerjaan yang merata. Kembalinya stabilitas perekonomian dunia merupakan puncak sukses dari penerapan Sistem Bretton Woods yang berlangsung hampir 20 tahun.
Meskipun Sistem Bretton Woods terbukti memiliki peran dalam restorasi sistem perekonomian dunia, namun pada kenyataannya penerapan sistem ini mulai mengalami banyak masalah yang kemudian berpengaruh pada tingkat kepercayaan negara-negara terhadap kondisi ekonomi Amerika. Diawali dengan adanya perang Vietnam yang terjadi pada tahun 1960-an, situasi ini merupakan pemicu terjadinya inflasi di Amerika yang mana pada saat itu mulai ditandai dengan upaya pemerintah Amerika yang mencetak uang lebih besar dari jumlah cadangan emas yang dimiliki negara. Karena efek inflasi yang berkepanjangan inilah negara-negara eropa mulai menarik kembali emas dalam bentuk cadangan dollar seperti yang termuat dalam perjanjian Bretton Woods. Perubahan sentimen negara Eropa terhadap inflasi menyebabkan Amerika harus melepas cadangan emasnya untuk memenuhi tuntutan negara-negara eropa hingga sistem keuangan Amerika dinyatakan terjadi defisit neraca pembayaran. 
Tahun 1972 merupakan tahun dimana Sistem Bretton Woods tidak dijalankan lagi, karena mengalami banyak masalah yang berakibat pada ketidakstabilan cadangan emas yang dimiliki oleh Amerika. Setelah Sistem Bretton Woods berakhir maka sistem moneter internasional mulai diambil alih oleh IMF yang kemudian lahirlah sistem keuangan baru yang disebut dengan Sistem Kurs Mengambang Terkendali atau Managed FloatYang dimaksud dengan Sistem Kurs Mengambang Terkendali adalah sebuah sistem keuangan internasional yang merupakan penggabungan antara sistem nilai tukar tetap dan sistem nilai fleksibel. Dengan menerapkan sistem ini maka akan terlihat perubahan nilai tukar yang terus berubah-ubah setiap harinya dan hal ini menunjukkan sebuah respons terhadap aktivitas pasar. Karena sifat yang dinamis inilah maka dibutuhkan sebuah perantara atau media yang memiliki pengaruh dalam mengendalikan kestabilan pasar terhadap perubahan nilai tukar, perantara atau media yang dibutuhkan dalam kegiatan pasar diwakili oleh adanya bank sentral.
Sistem keuangan internasional diawali dengan terbentuknya sistem standar emas, sistem ini dianggap sebagai konsep pertama yang muncul dan kemudian akan membawa pengaruh terhadap banyak negara dalam mengadopsi sistem ini. Sistem ini memiliki keterkaitan antara cadangan emas dan jumlah nilai mata uang, dimana emas merupakan standar dalam menentukan nilai mata uang yang mampu dicetak oleh negara. Adanya perang dunia pertama menjadi penyebab utama berhentinya sistem standar emas, dimana seperti yang diketahui bahwa sistem ini sangat tergantung dengan jumlah cadangan emas yang dimiliki oleh negara, yang diperoleh dari adanya tambang emas yang dimiliki oleh negara tersebut atau dengan komoditas ekspor impor. 
Perang dunia membawa krisis bagi negara-negara eropa sehingga mereka membutuhkan bantuan dana dari dunia internasional. Amerika yang memiliki cadangan emas yang semakin besar menjadikan negara tersebut terhindar dari bencana krisis moneter dunia. Sehingga dengan momentum yang berpihak tersebut Amerika dengan leluasa memberikan bantuan keuangan kepada negara-negara eropa dengan beberapa perjanjian yang harus disepakati. Dari kesepakatan ini muncullah Sistem Bretton Woods yang menghasilkan beberapa point penting dalam kesepakatan ekonomi dan juga faktor utama dalam membentuk lembaga-lembaga keuangan internasional. Sistem Bretton Woods hanya bertahan kurang lebih selama 20 tahun, meski pada penerapan sistem Bretton Woods membawa dampak yang signifikan untuk kembali kejayaan perekonomian eropa, namun sistem ini berakhir pada tahun 1972. Setelah sistem Bretton Woods berakhir kemudian digantikan oleh sistem baru yang dibentuk oleh IMF yaitu Sistem managed Float atau Sistem Kurs Mengambang terkendali. 


Implikasi Bisnis Akibat Fluktuasi Nilai Tukar.
Fluktuasi mata uang adalah hasil alami dari sistem nilai tukar yang berubah-ubah yang merupakan norma dari sebagian besar perekonomian utama. Nilai tukar satu mata uang terhadap yang lain dipengaruhi oleh berbagai faktor fundamental dan teknis. Termasuk diantaranya jumlah pasokan dan permintaan dari dua mata uang tersebut, kinerja ekonomi, prospek inflasi, perbedaan suku bunga, arus modal, dukungan teknis dan tingkat resistensi, dan sebagainya. Karena faktor-faktor ini umumnya dalam keadaan fluks terus-menerus maka nilai mata uang berfluktuasi dari waktu ke waktu. Namun, walaupun tingkat mata uang sebagian besar seharusnya ditentukan oleh ekonomi yang mendasarinya, hal ini sering berubah-ubah, karena gerakan besar dalam mata uang juga bisa mendikte nasib perekonomian suatu negara.
Jangkauan dari Efek Mata Uang  
Sedangkan dampak perputaran mata uang terhadap perekonomian jauh jangkauannya, kebanyakan orang justru tidak terlalu memperhatikan nilai tukar mata uang karena sebagian besar bisnis dan transaksi mereka dilakukan dengan mata uang domestik . Untuk sebagian konsumen, nilai tukar hanya diperlukan untuk kegiatan atau transaksi tertentu seperti misalnya bepergian ke luar negeri, pembayaran barang  impor atau pengiriman uang luar negeri sesekali waktu.
Kesalahan umum yang biasanya terjadi adalah dengan menganggap bahwa mata uang domestik yang kuat merupakan hal yang baik bagi perekonomian suatu negara, karena dengan begitu orang memerlukan biaya yang lebih murah untuk melakukan perjalanan ke Eropa, misalnya, atau untuk membayar sebuah produk impor. Pada kenyataannya, mata uang yang terlalu kuat dapat memberikan hambatan yang signifikan terhadap perekonomian dasar dalam waktu jangka panjang, karena seluruh industri yang ada justru tidak kompetitif dan ribuan pekerjaan hilang. Sementara konsumen meremehkan melemahnya mata uang domestik karena akan membuat biaya perjalanan ke luar negeri dan belanja impor lebih mahal, malahan mata uang yang lemah justru dapat menghasilkan manfaat ekonomi yang lebih.
Nilai mata uang domestik di pasar valuta asing merupakan instrumen penting dalam sistem bank sentral, serta merupakan pertimbangan utama ketika bank sentral hendak menetapkan kebijakan moneter. Langsung atau tidak langsung, oleh karena itu, tingkat mata uang mempengaruhi sejumlah variabel ekonomi utama. Mereka mungkin memainkan peran dalam tingkat bunga yang Anda bayar untuk kepemilikan hipotek Anda, hasil portofolio investasi Anda, harga bahan makanan di supermarket lokal, dan bahkan prospek pekerjaan Anda.
Dampak Mata Uang terhadap Perekonomian
Tingkat sebuah mata uang memiliki dampak langsung pada aspek-aspek ekonomi berikut ini:
Perdagangan barang: Perdagangan barang disini mengacu pada perdagangan internasional suatu negara, atau ekspor dan impor. Secara umum, mata uang yang lemah akan merangsang ekspor dan membuat impor lebih mahal, sehingga mengurangi defisit perdagangan suatu negara (atau meningkatkan surplus) dari waktu ke waktu.
Contoh sederhana untuk menggambarkan konsep ini adalah sebagai berikut:
Asumsikan Anda adalah seorang eksportir AS yang menjual satu juta widget dengan harga masing-masing $ 10 untuk pembeli yang ada di Eropa dua tahun lalu, nilai tukar pada saat itu adalah EUR 1 = 1,25 USD. Biaya untuk pembeli Eropa Anda adalah sebesar EUR 8 per widget. Pembeli Anda sedang melakukan negosiasi harga yang lebih baik untuk pesanan besar, dan karena dolar telah menurun menjadi 1,35 per euro, Anda mampu untuk memberikan potongan harga $ 10 per widget. Bahkan jika harga baru yang Anda berikan adalah EUR 7,50, yang bearti diskon 6,25% dari harga sebelumnya, harga dalam USD akan masih sebesar $ 10,13 dengan kurs saat ini. Depresiasi mata uang lokal Anda adalah alasan utama mengapa bisnis ekspor Anda tetap kompetitif di pasar internasional.
Sebaliknya, mata uang yang menguat secara signifikan dapat mengurangi daya saing ekspor dan membuat impor lebih murah, yang dapat menyebabkan defisit perdagangan akan terus berlanjut, dan kemudian nantinya melemahnya mata uang bisa saja terjadi untuk penyesuaian keadaan. Tapi sebelum penyesuaian ini  terjadi, sektor industri yang sangat berorientasi pada ekspor dapat hancur terlebih dahulu karena mata uang yang  terlalu kuat.
Pertumbuhan ekonomi
Rumus dasar untuk PDB adalah C + I + G + (X – M) 
dimana:
C = Konsumsi atau belanja konsumen, komponen terbesar dari ekonomi
I = Modal investasi oleh perusahaan dan rumah tangga
G = Belanja Pemerintah
(X – M) = Ekspor dikurangi impor, atau ekspor neto.
Dari persamaan ini, jelaslah bahwa semakin tinggi nilai ekspor neto, semakin tinggi PDB suatu negara. Seperti dibahas sebelumnya, ekspor bersih memiliki korelasi terbalik dengan kekuatan mata uang domestik.
Arus modal: Modal asing akan cenderung mengalir ke negara-negara yang memiliki pemerintahan yang kuat, ekonomi dinamis dan mata uang yang stabil. Sebuah negara perlu memiliki mata uang yang relatif stabil untuk menarik modal investasi dari investor asing. Jika tidak, prospek pertukaran kerugian yang diakibatkan oleh depresiasi mata uang dapat menghalangi investor luar negeri.
Arus modal dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yang utama – Investasi asing langsung (FDI), di mana investor asing mengambil saham di perusahaan yang ada atau membangun fasilitas baru di luar negeri, dan investasi portofolio asing, di mana investor asing berinvestasi di sekuritas luar negeri. FDI adalah sumber dana penting  untuk ekonomi negara berkembang seperti China dan India, yang pertumbuhannya akan terganggu jika modal tidak tersedia.
Pemerintah lebih menyukai FDI daripada investasi portofolio asing, karena investasi portofolio asing lebih seperti “uang panas” yang dapat meninggalkan negara ketika keadaan menjadi sulit. Fenomena ini, disebut sebagai “pelarian modal”, yang dapat dipicu oleh peristiwa negatif, termasuk devaluasi yang diharapkan atau diantisipasi dari mata uang.
Inflasi: Sebuah mata uang yang terdevaluasi dapat mengakibatkan “impor” inflasi bagi negara-negara importir besar. Penurunan mendadak sebesar 20% dari mata uang domestik dapat menyebabkan produk impor naik hingga 25% atau lebih yang artinya bahwa penurunan 20% mengharuskan peningkatan sebesar 25% untuk kembali ke modal awal.
Suku bunga: Seperti disebutkan sebelumnya, tingkat nilai tukar adalah pertimbangan utama bagi sebagian besar bank sentral saat mengatur kebijakan moneter. Misalnya, mantan Gubernur Bank of Canada , Mark Carney, mengatakan dalam sebuah pidatonya pada September 2012 bahwa bank memperhatikan nilai tukar dolar Kanada dalam mengatur kebijakan moneter. Carney mengatakan bahwa kekuatan terus-menerus dari dolar Kanada adalah salah satu alasan mengapa kebijakan moneter Kanada telah “sangat akomodatif” untuk waktu yang begitu lama.
Sebuah mata uang domestik yang kuat memberikan suatu hambatan pada ekonomi, ia akan memberikan hasil akhir yang sama seperti kebijakan moneter yang lebih ketat (yaitu suku bunga yang lebih tinggi). Selain itu, pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut pada saat mata uang domestik sudah terlalu kuat dapat memperburuk masalah dengan menarik “uang panas” lebih dari investor asing, yang sedang mencari investasi untuk penghasilan lebih tinggi (yang selanjutnya akan mendongkrak mata uang domestik).
Pengaruh Global dari Mata Uang – Contoh
Pasar forex global sejauh ini merupakan pasar keuangan terbesar dengan volume perdagangan harian lebih dari $ 5 triliun – jauh melebihi pasar lain termasuk saham, obligasi dan komoditas. Meskipun demikian, volume perdagangan yang sangat besar, mata uang tetap menjadi yang utama sepanjang waktu. Namun, ada kalanya mata uang bergerak dengan cara dramatis, pada saat seperti itu, gaung dari gerakan ini dapat benar-benar dirasakan di seluruh dunia. Berikut beberapa daftar dari  peristiwa tersebut:
Krisis Asia 1997-98 – Krisis Asia dimulai dari devaluasi baht Thailand pada bulan Juli 1997. Devaluasi terjadi setelah baht diserang spekulatif intens, memaksa bank sentral Thailand untuk bergantung terhadap dolar AS dan membiarkan mata uangnya tidak stabil. Hal ini memicu keruntuhan finansial yang menyebar ke ekonomi tetangga seperti Indonesia, Malaysia, Korea Selatan dan Hong Kong. Hal ini menyebabkan kebangkrutan di negara-negara tersebut dan pasar saham jatuh.
Runtuhnya Yuan China : Nilai Yuan China stabil selama satu dekade yaitu 1994-2004, yang memungkinkan ekspornya meningkat . Hal ini menimbukan banyak keluhan dari AS dan negara-negara lain bahwa China secara sengaja menekan nilai mata uangnya untuk meningkatkan ekspor. Yuan Cina dihargai pada kecepatan yang moderat, mulai lebih dari 8 terhadap dolar pada tahun 2005 menjadi lebih dari 6 tahun 2013.
Perputaran yen Jepang dari tahun 2008 hingga pertengahan 2013: Yen Jepang telah menjadi salah satu mata uang yang paling stabil dalam lima tahun terakhir sampai pertengahan 2013. Sejak Agustus 2008 , yen – yang telah menjadi mata uang favorit untuk carry trades karena kebijakan suku bunga Jepang mendekati nol – mulai sangat disukai karena investor yang panik berbondong-bondong membeli mata uang tersebut untuk melunasi pinjaman mereka dalam mata uang yen. Akibatnya, yen dihargai lebih dari 25% terhadap dolar AS dalam lima bulan sampai Januari 2009. Pada 2013, stimulus moneter Perdana Menteri Abe dan rencana stimulus fiskanyal – yang dijuluki “Abenomics” – menyebabkan penurunan sebesar 16% dalam yen dalam lima bulan pertama tahun ini.
Kekhawatiran  Euro (2010-12): Kekhawatiran bahwa negara-negara berhutang seperti Yunani, Portugal, Spanyol dan Italia pada akhirnya dipaksa keluar dari Uni Eropa, menyebabkan Euro  hancur, euro turun sebesar 20% dalam tujuh bulan terakhir, dari tingkat 1,51 pada bulan Desember 2009 menjadi sekitar 1,19 pada bulan Juni 2010. Jeda yang menyebabkan mata uang tersebut menapak kembali semua kerugiannya selama tahun depan terbukti hanya bersifat sementara, karena kebangkitan Uni Eropa menghentikan kekhawatirannya lagi sehingga menye
Kesimpulan
Pergerakan mata uang bisa memiliki dampak yang  luas tidak hanya pada ekonomi domestik, tetapi juga pada ekonomi global. Investor dapat menggunakan beberapa langkah tersebut diatas untuk mendapatkan keuntungan dengan berinvestasi di luar negeri atau di perusahaan multinasional AS ketika dollar lemah. Karena pergerakan mata uang bisa menjadi resiko potensial ketika seseorang memiliki eksposur forex yang subtansial, mungkin lebih baik untuk membatasi nilai risiko ini melalui instrumen nilai lindung  yang tersedia.


Daftar Pustaka

https://fatihhadii.blogspot.com/2018/10/pemasaran-domestik-ke-pemasaran-global.html 
https://fatihhadii.blogspot.com/2018/10/kekuatan-yang-mendorong-dan-menghambat.html 
https://ranerengganis.wordpress.com/2014/04/03/vii-kekuatan-yang-mendasari-bisnis-internasional/ 
https://henryfalis.wordpress.com/2018/11/26/tahap-pengembangan-perusahaan-dalam-bisnis-internasional/ 

Komentar

  1. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.

    Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan
    Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com
    Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.

    Sepatah kata cukup untuk orang bijak.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DEFINISI KEADILAN DAN TANGGUNG JAWAB

CPM and PERT